BEAUTY
#LIAPLAYSMAKEUP: Review - Etude House Double Lasting Foundation (Bahasa)
Sunday, February 19, 2017
Hai! cieee yang mampir blog aku hari ini, apakabar? Sekali-kali boleh dong ya, aku bikin review tentang beauty products yang aku pakai. Tapi reviewnya gak bakal serius-serius banget sih, main-main aja soalnya bukan beauty guru juga, jadi cuma pengen share pengalaman sebagai konsumen yaa.
Beberapa waktu lalu, face product yang biasa aku pakai untuk base makeup menghadiri acara-acara formal mulai habis. Biasanya kalau udah cocok sama satu produk, aku lebih milih untuk stick to it, dan gak ganti-ganti. Tapi kali ini aku lagi kepengen nyobain produk baru, mumpung lagi butuh beli. Setelah baca-baca berbagai review, akhirnya pilihanku jatuh pada ETUDE HOUSE Double Lasting Foundation.
Awal mula aku tau ETUDE HOUSE Double Lasting foundation (EHDL) ini adalah setelah aku lihat video 'What's in your pouch?'-nya Edward Avila dan Sunnydahye di Youtube. Mereka ini beauty vlogger asli korea dan literally yang satu tinggal di Korea, yang pastinya udah pengalaman banget membandingkan berbagai macam Korean Beauty Products.
Satu hal yang paling bikin aku tertarik adalah mereka bilang foundation ini ringan banget, berhubung yang paling bikin aku malas pakai foundation yaitu bikin muka jadi kerasa tebel dan kaku, makanya ketika denger tentang foundation ini, 'Yass! I'm so down for light-feeling foundation!' aku langsung penasaran untuk cari tahu lebih lanjut. Trus juga foundation ini dibilang sebagai dupe-nya Estee Lauder Double Wear dan coveragenya juga bagus, mereka bilang 'it can cover tattoos', gitu deh, dan EHDL ini masuk dalam list 2016 Favorites mereka juga.
Setelah aku baca beberapa review lain, ada sih yang kurang cocok, karena mungkin kulitnya udah perfecto. Tapi kebanyakan yaa suka dan cocok sama foundation ini kok, apalagi untuk yang kulitnya oily seperti aku ataupun combination, dan tidak sesempurna sampai terlihat tanpa pori-pori, huehehe.
Foundation ini awalnya hanya tersedia 4-5 shade yang menurut aku super terang seperti terlihat di chart di atas. Beberapa bulan kemudian barulah Etude House merilis shade yang lebih gelap hingga 8 shade, dan yang aku pilih adalah Amber, apparently, ini shade yang paling gelap dari semuanya.
Memang kan yaa brand Korea kebanyakan shadenya terang menyesuaikan warna kulit orang Korea pada umumnya, jadi too bright untuk kulit Asia Tenggara seperti kita. Jarang-jarang juga nih ada brand korea yang menyediakan shade yang nggak terlalu terang.
Awalnya agak ragu juga karena review foundation ini yang bisa aku relate sesuai warna dan kondisi kulitku nggak terlalu banyak aku temukan. But in the end, aku dapat beberapa alasan yang cukup kuat untuk yakin beli foundation ini, dan postingan ini pure testimonial aku, bukan sponsored yah!
Kenapa nggak terlalu banyak review EHDL yang aku temukan? Karena produk ini awalnya hanya tersedia online di website Etude House, jadi mungkin nggak semua orang mudah ngedapetin, harus nyocokin shade lah apa, meskipun ada trial strip yang menyediakan semua shade untuk dicoba kan tetep aja agak ribet. Tapi karena high-demand, katanya sih sekarang sudah tersedia juga di store-store di Korea.
Foundation ini harganya sekitar $16 di amazon, dan aku beli seharga IDR 185.000. Selain karena katanya dipakainya kerasa enteng, alasan lain yang bikin aku yakin untuk beli foundation ini yaitu packagingnya, I luv it! karena botolnya kaca, doff, dan berat gitu aku suka kemasan yang ada weightnya jadi rasanya worth the price. Tutupnya juga bentuk pump jadi nggak gampang tumpah pas mau ngeluarin isinya dan pastinya less bacteria. Kita tinggal di negara tropis, so, SPF 34 PA++? Perfect! Bungkus sist...
Pertama kali nerima produk ini, aku langsung kepengen ngereview karena kemarin aku ngerasa sedikit kesulitan nyari informasi foundation ini yang sesuai kondisi kulitku. Review yang aku temui tentang foundation ini pada umumnya yang dipakai adalah shade Tan (seperti yang dipakai Edward Avila juga)--which is not really that tan, dan menurutku masih terlihat terlalu putih untuk disebut sebagai 'tan'. Kalau mau pilih Amber pun ragu takutnya terlalu gelap. Tapi ternyata ketemu juga satu ulasan EHDL yang pakai shade Amber. Jadi, agak nekat juga hanya dengan lihat salah satu review yang pakai shade Amber, aku memutuskan pilih shade Amber saja juga. Mudah-mudahan ini bisa membantu kalian untuk milih shade yang paling tepat yaaa.
Untuk memudahkan kalian yang di Indonesia, aku memilih untuk compare EHDL foundation ini dengan Wardah Everyday BB Cream yang shade Natural. Lha, kok foundation di compare BB Cream? Okey, goal dari comparison ini hanya untuk membandingkan warna dan konsistensi dari EHDL foundi ini yaah, supaya kalian lebih mudah ngebayanginnnya, which is pastinya BB Cream Wardah ini lebih mudah ditemukan dan mungkin sudah cukup banyak orang yang familiar dan punya produk brand lokal ini.
Kalau dari warna, bisa kalian perhatikan warna dari EHDL foundation ini slightly...agak lebih kuning daripada Wardah BB, and I'm so happy when I know this karena kulit wajahku ini lebih ke warm undertone, so, I'm choosing right! Tolong abaikan warna kulit tangan yang lebih gelap daripada wajah karena sering terpapar matahari tropis Indoneziaa.
Untuk konsistensinya, Wardah BB lebih anteng, stays at its place dan lebih kental terlihat dari bekas aku tarik produknya, sedangkan EHDL foundation lebih watery dan encer, lebih encer juga kalo dibanding Maybelline Fit Me. Selanjutnya, keduanya aku coba ratakan di tangan dan bisa kalian lihat lagi hasilnya seperti berikut...
See? Aku suka banget EHDL foundation ini mudah sekali nge-set nya, Sekali poles dan di tap tap hasilnya cukup rata dan nggak lari-larian. Untuk Wardah BB Cream, yaa terlihat memang agak nggak terlalu rata dan lebih sulit di-set karena mungkin kandungan moisturizernya lebih banyaak.....? dan target pemakaian BB Cream kan memang bukan untuk pro look seperti foundation. Um, yaa begitulah ya...someone please explain, kalau ada yang bisa nambahin komen dibawah yaa.
Nah, berikut coverage-nya di wajahku. Before pas aku masih hanya menggunakan Face Conditioning Cream Etude House aja, dan after setelah aku pakai EHDL foundation dan make up lengkap.
Aku punya beberapa acne scaring dan kemerahan di sekitar hidung, dan so far, I'm impressed! rasanya super ringan banget kayak nggak pakai apa-apa di wajah. Aku menggunakan flat brush dan mudah banget ngeratain produknya ke seluruh wajah, langsung ngeset dengan baik, nggak cakey, and it covers really well, semua bercak, kemerahan, dan bekas jerawat tertutup meskipun baru layer pertama.
Seperti yang kalian lihat, shade Amber ini meskipun shade paling gelap, tapi ternyata di kulitku masih cukup cerah! Tapi cerahnya nggak over gitu, warnanya pas dan tepat membuat wajahku keliatan seger dan nggak menor. Berikutnya adalah update kondisi wajahku setelah 3 jam pemakaian dan setelah berkegiatan hectic di luar rumah...
Well, so far, 3 jam pemakaian, I don't hate it, aku masih suka sama kondisi wajahku meskipun sudah mulai sedikit oily pada bagian T-zone. Tapi justru aku suka karena kelihatan dewy (dewi?)...gitu. Coverage bagian dagu sedikit memudar karena aku sempat makan agak belepot dan aku bersihin pakai tissue. Berikut aku perlihatkan kondisi lebih detail setelah 3 jam pemakaian dengan lighting normal indoor dan menggunakan flash agar bagian mana saja yang mulai berminyak bisa kelihatan.
I mean, It's still looking fine, right? Suka banget karena the longer I wear it, the better it becomes! seperti makin menyatu gitu ke wajah, nggak patchy atau crack sama sekali. Menurutku nggak oxidize juga karena aku nggak merasa wajahku jadi menggelap. Masih tetep enteng di wajah sempet lupa eh kalau masih dalam kondisi dandan...? hahah.
Selanjutnya update kondisi wajahku setelah 6 jam pemakaian. Disini awal aku pakai foundation sudah siang menjelang sore sih, jadi nggak bisa update yang terlalu lama banget. Kegiatan akhir juga sudah malam hari jadi cuacanya nggak terlalu panas.
Personally, aku merasa masih sangat fine dengan kondisi wajahku setelah 6 jam pemakaian. I'm not mad at all, coverage memang terlihat sedikit makin memudar tapi masih wajar. Biasanya wajahku super oily banget dan seperti meleleh kalau sudah 6 jam dalam kondisi full makeup, dan ini nggak sama sekali.
Aku pakai foundation ini sampai 8 jam tapi nggak sempat motret untuk kasih tunjuk ke kalian, karena sudah cukup lelah, tapi klo diceritakan singkat, foundationnya masi tetep stay on, hanya bagian T-zone mulai lebih berminyak lagi dan cukup aku press dengan tissue aja udah oke. Di hari test pemakaian ini aku emang nggak pakai setting spray biar kelihatan lebih jelas ketahanan foundationnya.
Hampir kelupaan, aroma dari foundation ini enak banget. Seperti aroma floral bunga-bungaan gitu yang ketika terhirup itu super calming scent banget. Lucu aja gitu ketika pakai foundation ini di tengah-tengah acara aku bisik sama diriku sendiri 'mm...wangi'. Moving on, berikut poin plus dari Etude House Double Lasting Foundation;
- Enteng banget kayak nggak pakai apa-apa di wajah
- Mudah diratakan dan cepat nge-set
- Coveragenya oke (it can cover tattoos)
- Long lasting oil control, tahan lama mengontrol minyak di wajah
- Smells nice, aroma floralnya enak banget
- Tidak patchy ataupun crack mskipun sudah 8 jam pemakaian
- Nggak bikin kulit terasa kering
- SPF 34 PA++ oke banget untuk cuaca tropis
- Tutupnya bentuk pump, mudah ngeluarin produknya dan less bacteria
- Harganya lumayan terjangkau
- Botolnya kaca doff, berat, so, worth the price!
Sebenarnya aku nggak menemukan kekurangan dari produk ini yang terlalu berpengaruh untuk kulitku. Tapi mungkin bisa berpengaruh ke sebagian orang yang punya kondisi kulit berbeda yah. Berikut poin minus dari Etude House Double Lasting Foundation;
- Pilihan shade warnanya terlalu terang. Bahkan shade yang paling gelap sekalipun, masih tergolong terang untuk kulit sawo matang seperti kita. Buat kalian yang kulitnya cukup terang, pastinya gak masalah ya.
- Untuk produk yang claimnya long lasting, biasanya mereka nggak akan membuat formula produk terasa lembab banget, jadi bagi kalian yang kulitnya super kering, aku sarankan lebih baik lapisi dengan moisturizer terlebih dulu.
So, heart it, or hate it? Aku, definitely, HEART IT! ❤
Kalau bisa disimpulkan, this foundation is my Holy Grail! hehehe. Biar kekinian gitu yah kayak yang sering dibilang para beauty enthusiast. Tapi emang bener sih, aku suka banget sama foundation ini meskipun emang nggak setiap hari aku pakai, tapi kayaknya kalau mau dipakai sehari-hari juga betah sih. Semua yang dibilang para K-beauty vlogger memang benar, dan pantes aja foundation ini banyak jadi favorite. Aku rekomendasikan kalian untuk mencoba Etude House Double Lasting Foundation juga!
Sekian dulu review aku kali ini. Aku bakal balik lagi dengan beberapa review beauty products yang aku pakai dan ada beberapa produk yang masih on shipping juga pengen segera aku share ke kalian. Semoga bermanfaat ya, see you on the next #LIAPLAYSMAKEUP Review!
Love, Lia!
----------------------------------------------------------------------------------------
P.s.
Dalam packaging aku dikasih sample Etude House Fresh Gel Cream ZERO SEBUM, belum aku coba, so, nanti aku ceritakan menyusul ya!